Hukum Shalat Membaca Al-Quran – Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid #NasehatUlama
Baiklah, apa hukum membaca al-Qur’an dari mushaf ketika shalat? Membaca al-Qur’an dari mushaf ketika shalat dibolehkan, baik itu di bulan Ramadhan maupun lainnya, di shalat sunnah maupun shalat wajib saat shalat jahriyah, jika itu memang dibutuhkan. Dalilnya adalah dahulu Dzakwan, budak ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha menjadi imam shalatnya di bulan Ramadhan dengan membaca dari mushaf.
Imam al-Bukhari menyebutkan dalam ash-Shahih komentar yang tegas; “Jika seorang imam tidak menghafal surat-surat mufasshal, tidak pula surat-surat lainnya dalam al-Qur’an, maka boleh baginya membaca dari mushaf.” Di sebagian negeri, sebagian kampung, dan bahkan sebagian kota mungkin saja ada imam masjid yang tidak memiliki hafalan; Kami katakan, “Bacalah surat-surat pendek.”
– Bahkan di Shalat Subuh?
– Kami katakan, “Bahkan di Shalat Subuh.”
Kamu dapat membaca lebih dari satu surat dalam satu rakaat. Kita umpamakan saja ada orang awam yang hanya menghafal surat-surat pendek, namun ia ingin shalat malam selama 2 jam. Maka bagaimana caranya agar ia dapat shalat malam selama 2 jam. Kami katakan, “Bacalah surat-surat pendek setelah al-Fatihah dengan mengulang-ulanginya. Ulangi 10 kali… atau 20 kali… Tidak mengapa. Dan jika kamu ingin membaca dari mushaf juga tidak mengapa.
===============
طَيِّبٌ مَا حُكْمُ الْقِرَاءَةِ فِي الصَّلَاةِ مِنَ الْمُصْحَفِ؟
تَجُوزُ قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ فِي الصَّلَاةِ مِنَ الْمُصْحَفِ
فِي رَمَضَانَ وَفِي غَيْرِهِ فِي النَّافِلَةِ وَفِي الْفَرِيضَةِ
أَثْنَاءَ الصَّلَاةِ الْجَهْرِيَّةِ
إِذَا دَعَتِ الْحَاجَةُ إِلَى ذَلِكَ
الدَّلِيلُ كَانَ ذَكْوَانُ مَوْلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا
يُصَلِّي بِهَا فِي رَمَضَانَ مِنْ مُصْحَفٍ
ذَكَرَهَا الْبُخَارِيُّ فِي صَحِيحِهِ تَعْلِيْقًا مَجْزُوْمًا بِهِ
فَإِذَا كَانَ الْإِمَامُ لَا يَحْفَظُ الْمُفَصَّلَ
وَلَا غَيْرَهُ مِنْ بَقِيَّةِ الْقُرْآنِ جَازَ لَهُ أَنْ يَقْرَأَ مِنَ الْمُصْحَفِ
فِي بَعْضِ البُلْدَانِ فِي بَعْضِ الْقُرَى حَتَّى الْمُدُنِ
مُمْكِنٌ يَعْنِي يَصِيرُ فِيهِ إِمَامٌ لِلْمَسْجِدِ بَسْ مَا يَحْفَظُ
نَقُولُ اقْرَأْ مِنْ قِصَارِ السُّوَرِ
– يَقُولُ حَتَّى فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ؟
– نَقُولُ حَتَّى فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
مُمْكِنٌ تَقْرَأُ أَكْثَرَ مِنْ سُورَةِ فِي الرَّكْعَةِ الْوَاحِدَةِ
يَعْنِي لِنَفْتَرِضَ أَنَّ هُنَاكَ شَخْصٌ عَامِّيٌّ
لَا يَحْفَظُ إِلَّا قِصَارَ السُّوَرِ وَيُرِيدُ أَنْ يُصَلِّيَ اللَّيْلَ سَاعَتَيْنِ
كَيْفَ يُصَلِّي اللَّيْلَ سَاعَتَيْن؟
نَقُولُ اقْرَأْ قِصَارَ السُّوَرِ بَعْدَ الْفَاتِحَةِ وَكَرِّرْهَا
كَرِّرْهَا عَشْرَ مَرَّاتٍ عِشْرِينَ مَرَّةً لَا مَانِعَ
وَإِنْ أَرَدْتَ أَنْ تَقْرَأَ مِنْ مُصْحَفٍ فَلَا مَانِعَ